Masalah Xiaomi Redmi 3s

  • Diterbitkan : 07 Jun 2024

Masalah Xiaomi Redmi 3s. Solopos.com, SOLO — Vendor asal Tiongkok, Xiaomi, resmi meluncurkan smartphone terbaru Redmi 3S. Sebagaimana dikutip dari Gsmarena, Rabu (15/6/2016), tampilan smartphone terbaru Xiaomi Redmi 3S hampir sama dengan Redmi 3 yang telah meluncur tahun ini. Untuk spesikasi lain di bagian dalam, Xiaomi Redmi 3S diperkuat prosesor Snapdragon 430 octa core buatan Qualcomm. Di sektor baterai, smartphone terbaru Xiaomi Redmi 3S diperkuat kapasitas sebesar 4.100 mAh yang bisa membuat bertahan beberapa hari tanpa diisi ulang dan bahkan bisa berfungsi sebagai powerbank. Untuk masalah harga, smartphone terbaru Xiaomi Redmi 3S versi RAM 2 GB dengan memori internal 16 GB, akan dijual US$106 atau setara Rp1,4 juta. Smartphone terbaru Xiaomi Redmi 3S akan dijual mulai Kamis (16/6/2016) besok di Tiongkok.

Untuk jadwal peluncuran di pasar internasional masih belum diketahui dan akan diumumkan Xiaomi setelah penjualan di dalam negeri.

Apple rajai pasar "smartwatch" H1 2020

Masalah Xiaomi Redmi 3s. Apple rajai pasar

Apple rajai pasar "smartwatch" H1 2020. Jakarta (ANTARA) - Laporan pasar smartwatch terbaru menunjukkan bahwa Apple merajai pasar jam tangan pintar pada paruh pertama tahun 2020.Dikutip dari Phone Arena, Jumat, Apple dilaporkan menyumbang lebih dari setengah pendapatan global pasar smartwatch antara Januari hingga Juni 2020, naik dari 43,2 persen pada periode yang sama tahun lalu.Raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, Californa, juga berhasil meningkatkan volume pengirimannya sebesar 22 persen tahun-ke-tahun bahkan ketika industri secara keseluruhan "datar" karena pandemi COVID-19.Apple berkontribusi besar dalam jumlah tersebut. Berkat Apple Watch Seri 5 yang mahal perusahaan menduduki puncak smartwatch terlaris, diikuti oleh Seri 3 yang lebih murah, Huawei Watch GT 2 yang dirilis akhir 2019, Samsung Galaxy Watch Active 2 dan Imoo Z3 4G.Mempertimbangkan urutan itu, untuk hasil pendapatan keseluruhan, Huawei bergerak di depan Samsung, sementara Garmin berhasil berada di posisi kedua setelah Apple berkat "portofolio jam tangan pintar terluas di pasar.

"Menariknya, jajaran Forerunner dan Fenix yang berfokus pada kebugaran disorot sebagai seri Garmin dengan kinerja terkuat dibandingkan dengan model Venu dan seri Vivoactive yang menjadi alternatif Apple Watch.Keberhasilan Garmin mungkin jauh lebih mengejutkan ketika mempertimbangkan perjuangan Fitbit, mengingat kedua perusahaan selalu terlibat dalam kompetisi produk dalam waktu yang cukup lama.Setidaknya di segmen jam tangan pintar, Fitbit telah mengalahkan Fossil, tetapi hampir kehilangan posisi keenam dalam pendapatan global, sejajar dengan Amazfit, yang menjadi merek dengan pertumbuhan tercepat di dunia pada H1 2020.Berbicara soal Fossil, platform Google Wear OS "terus menyumbang" 10 persen dari total pasar jam tangan pintar. Penerjemah: Arindra Meodia.

Editor: Ida Nurcahyani. Copyright © ANTARA 2020.