Permainan Edukasi Untuk Anak
Permainan Edukasi Untuk Anak. Kali ini Anda akan mengunjungi teman-teman Bimi Boo yang tinggal di rumah pohon. Anda akan bertemu dengan seekor kucing licik, kelinci lucu, dan tupai imut. Ada permainan mengasyikkan di rumah bayi Anda yang bisa membantunya mengatur benda-benda dengan benar, urutkan dan beri makan teman-teman Bimi Boo.
30 game berbeda yang akan memikat anak Anda tidak hanya dengan warna cerah dan animasi kocak, tapi juga tugas-tugas yang menarik dan mudah seperti:. Terdiri dari segala hal yang Anda butuhkan untuk hiburan dan perkembangan sehat anak.
13 Ide Permainan Edukatif dan Tangkas untuk Si Kecil
Tidak sekadar menyenangkan, bermain juga bisa menjadi sarana belajar dan melatih kemampuan serta keterampilan si Kecil lho, Bu. Hal ini tentunya dapat berpengaruh pada kecerdasan si Kecil dan persiapannya untuk memasuki usia sekolah. Sambil mencampur warna cat, Ibu dan si Kecil bisa sekaligus menggambar pada kertas, lalu pajanglah di kamarnya. Tak harus membeli bahan-bahan baru, Ibu bisa saja memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di rumah untuk disulap menjadi sebuah prakarya cantik bersama si Kecil. Nah, game edukasi anak ini merupakan permainanyang bisa mengasah kreativitas anak-anak dalam menyusun bongkahan-bongkahan menjadi sebuah bentuk atau bangunan. Tapi tetap perlu diawasi dan didampingi ya Bu agar si anak tidak merasa kesepian saat bermain.
Jangan lupa untuk menambah properti dari barang-barang yang ada di rumah, seperti buku, pensil, uang mainan, dan sebagainya. Sebelum bermain, Ibu harus beritahu si Kecil tentang tugasnya dalam menyatukan potongan-potongan gambar yang terpecah-pecah.
Bercerita merupakan satu game edukasi anak yang tidak membutuhkan biaya sama sekali sehingga sangat mudah untuk dilakukan. Ibu bisa memancingnya dengan memberi pertanyaan tentang pengalamannya dan biarkan ia bercerita menggunakan kata-katanya sendiri.
Game Edukasi Anak Lengkap
Complete children's educational game contains educational games for your children at an early age, early childhood and kindergarten, including: memory games that train memory, fun coloring, piano and recognition of letters, numbers, colors, shapes, fruits and animals equipped with voice guides in two languages, namely Indonesian and English. SekarMedia's complete children's educational game contains:. • Letter recognition.
• Color Recognition. •Recognition of the names of animals, fruits, musical instruments, vehicles, etc. This Complete Children's Educational Game feature is available in the introduction module as well as questions or tests and is available in Indonesian and English equipped with voices in both languages. Please download this complete children's educational game for your sons and daughters.
8 Pilihan Permainan untuk Anak SD yang Bermanfaat
Kegiatan belajar yang dilakukan oleh anak SD di sekolah terkadang harus diselingi dengan permainan (game) edukasi untuk membantu menstimulus kreativitasnya. Sebagai orangtua mungkin Anda kerap kebingungan dalam memilih permainan (game) edukasi untuk anak yang duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Meski terdengar sederhana, permainan ini bisa menjadi salah satu pilihan game edukasi untuk anak SD. Bahkan, jenis permainan ini bisa jadi salah satu siasat yang manjur untuk mengatasi stres pada anak terkait pelajaran sekolah.
Jika anak kedua berhasil menebak kata tersebut, biarkan mereka bertukar posisi, dan lakukan seterusnya secara bergantian. Anda bisa membantu melatih kemampuan si Kecil dalam membaca jam sekaligus pelajaran matematika melalui games edukasi yang memang ditujukan untuk anak SD.
Ya, permainan atau game edukasi matematika untuk anak SD tidak melulu harus tentang hitung-menghitung, tapi bisa dibuat lebih seru. Permainan edukasi untuk anak SD seperti ini biasanya menceritakan tentang seseorang atau seekor hewan yang terjebak di suatu kondisi. Menurut UNICEF, belajar sembari bermain game tidak hanya menyenangkan tapi juga melatih cara berpikir anak agar lebih kritis.
Kendati begitu, dilansir dari Kids Health, Anda tetap harus membatasi waktu bermain video game pada anak, ya.
Dosen DKV ITERA Rancang Permainan Edukasi Bagi Anak Korban Bencana Tsunami
Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, tim dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sumatera (ITERA), merancang permainan edukasi bagi anak-anak korban bencan tsunami. Tim dosen yang terlibat, diantara Muhammad Hajid An Nur, M.Ds., Dr. Sunarsih, M.A., Refita Ika Indrayati, M.Ds., Tefur Nur Rohman, M.Li., dan Reza Pustika, M.Pd.
Rancangan permainan edukasi ini dibuat dalam rangka meningkatkan kesadaran anak-anak dalam menghadapi dan bertahan ketika bencana menyerang. Permainan edukasi bencana tsunami tersebut dapat memberikan pengetahuan bagi anak-anak untuk menghadapi dan bertahan dari bencana tsunami. Salah satu dosen, Muhammad Hajid An Nur, M.Ds., menyampaikan, rancangan permainan edukasi ini diujicobakan di Muhammadiyah Disaster Management Center Lampung (MDMC).
Sebanyak 11 relawan MDMC Lampung terlibat dan ikut dalam uji coba perancangan permainan edukasi. Mewakili tim, Hajid berharap, permainan edukasi bencana tsunami tersebut dapat memberikan pengetahuan bagi anak-anak untuk menghadapi dan bertahan dari bencana tsunami.
Wakil MDMC Lampung, Roni Azhari, berharap dapat diberikan kesempatan lebih banyak untuk berkolaborasi dengan ITERA, khususnya dalam menghadapi dan menanggulangi bencana. Kontribusi tim dosen DKV ITERA, berupa permainan edukasi bencana tsunami, menjadi salah satu hal penting yang dapat diterapkan oleh sukarelawan MDMC selama bertugas mencegah dan menanggulangi bencana.
12 Rekomendasi Mainan Edukasi untuk Anak 3 Tahun
Selain meningkatkan perkembangan kognitif, permainan edukasi juga berperan besar dalam melatih keterampilan motorik, psikososial, emosional, dan linguistik anak di usia 3 tahun ini. Terlebih, anak sebenarnya juga sudah memiliki “bayangan” bagaimana seorang dokter bekerja dengan melihat langsung ketika Mama membawanya berobat saat sakit.
Karena, anak akan memusatkan seluruh perhatiannya terhadap proses menumpuk balok setinggi mungkin dan memastikan menara buatannya tidak cepat roboh di tengah jalan. Selain itu, bermain playdough juga melatih keterampilan motorik halus anak dengan mengulang-ulang gerakan meremas, mencubit, dan menarik untuk memperkuat otot tangannya. Permainan ini juga dapat mengembangkan kreativitas si Kecil karena ia bisa membuat istana pasir, rumah, atau segala bentuk yang ada dalam bayangannya.