Kunci Jaringan 4g Oppo

  • Diterbitkan : 01 Feb 2024

Kunci Jaringan 4g Oppo. Karena hal tersebut, pengguna OPPO ingin mengunci jaringan yang dapat diterima di ponselnya 4G LTE saja. Dengan mengunci jaringan 4G di OPPO, kamu bisa mendapatkan sinyal Internet lebih stabil dan pengalaman menjelajah Internet pun lebih baik.

Cara Mengunci Jaringan 4G Oppo: Praktis dan Berlaku untuk Semua Tipe!

Kunci Jaringan 4g Oppo. Cara Mengunci Jaringan 4G Oppo: Praktis dan Berlaku untuk Semua Tipe!

Namun, tidak semua tipe HP Oppo dapat menggunakan koneksi 4G LTE meskipun spesifikasinya sudah mendukung. Oleh karena itu, banyak pengguna HP Oppo yang mencari cara untuk mengunci jaringan 4G agar tetap stabil dan lancar digunakan. Hal ini berarti ponsel tidak akan mencari jaringan 3G atau HSDPA lagi, sehingga efisiensi koneksi internet Anda akan meningkat terutama jika Anda berada di daerah yang telah mendukung koneksi jaringan 4G.

Berikut adalah langkah-langkah cara mengunci jaringan 4G Oppo menggunakan pengaturan ponsel:. Pada halaman utama aplikasi, klik tombol Set Preferred Network Type. Dengan menggunakan cara ini, ponsel Oppo Anda akan terkunci pada jaringan 4G LTE saja dan tidak akan berpindah ke jaringan lainnya seperti 3G atau HSDPA.

Mengunci jaringan 4G Oppo dapat dilakukan dengan mudah melalui pengaturan ponsel atau menggunakan aplikasi khusus seperti Force LTE Only. Dengan mengunci jaringan 4G, Anda akan mendapatkan koneksi internet yang lebih stabil dan lancar, terutama jika Anda berada di daerah yang telah mendukung koneksi jaringan 4G.

Jadi, tidak perlu khawatir lagi tentang sinyal ponsel yang berpindah ke jaringan lainnya. Coba salah satu cara di atas dan nikmati pengalaman menggunakan internet yang lebih baik dengan HP Oppo Anda!

Cara Mengunci Jaringan 4G Oppo Praktis, Berlaku untuk Semua Tipe

Kunci Jaringan 4g Oppo. Cara Mengunci Jaringan 4G Oppo Praktis, Berlaku untuk Semua Tipe

Dalam hal ini, Oppo termasuk salah satu brand ponsel yang menawarkan fitur dengan jaringan internet 4G LTE. Sehingga para penggunanya banyak yang mencari tahu bagaimana cara lock jaringan 4G LTE pada HP Oppo untuk semua tipe. Dengan menggunakan cara ini, cukup efisien apabila pengguna lakukan pada lokasi yang telah mendukung koneksi jaringan 4G. Untuk mengunci jaringan 4G di HP Oppo melalui menu pengaturan, cara yang dapat Anda lakukan cukup mudah. Anda hanya perlu mengaktifkan jenis jaringan internet data terlebih dahulu pada HP Oppo, lalu tekan dan tahan. Dengan mengikuti cara mengunci jaringan 4G Oppo di atas, maka Anda tidak perlu khawatir sinyal akan berpindah ke 3G atau HSDPA.

5 Cara Mengunci Jaringan 4G di Hp Oppo Agar Stabil

Kunci Jaringan 4g Oppo. 5 Cara Mengunci Jaringan 4G di Hp Oppo Agar Stabil

Fitur lain yang patut dipertimbangkan adalah ketersediaan slot untuk dua kartu atau lebih dikenal dengan dual SIM. Tentu saja bila dibandingkan dengan jaringan 4G LTE, kecepatan internet akan sangat jauh berbeda, apalagi kalau Hp Oppo Anda sudah 5G.

Cara ini paling direkomendasikan, namun tentunya jaringan tidak terkunci secara permanen dan akan otomatis kembali ketika ada panggilan telepon atau SMS. Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengunci 4G adalah dengan mengakses menu Set network type melalui kode khusus.

Membuat jaringan 4G terkunci banyak sekali manfaatnya, namun ada beberapa masalah yang ditimbulkan setelah Anda mengikuti tutorial di atas. Kita semua tahu bahwa streaming video akan menghabiskan kuota internet dan sangat tidak nyaman sama sekali jika terjadi lag saat menonton.

Dengan latency yang lebih rendah, teknologi 4G sangat cocok untuk digunakan dalam mendukung aktivitas game online tanpa khawatir terjadi lag.

SASE, Wi-Fi 6E hingga NaaS diprediksi kian berkembang di 2022

Kunci Jaringan 4g Oppo. SASE, Wi-Fi 6E hingga NaaS diprediksi kian berkembang di 2022

Jakarta (ANTARA) - Vice President APJ Aruba (A Hewlett Packard Enterprise Company), Steve Wood, memberikan sejumlah prediksinya terkait teknologi dan konektivitas yang bakal berkembang pesat di tahun 2022.Melalui keterangannya pada Kamis, Wood mengatakan prediksi pertama adalah kehadiran Secure Access Service Edge (SASE) sebagai gateway utama untuk menggabungkan dua jalur. "Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan menyadari dengan cepat potensi 6E, terutama karena adanya ketergantungan terus-menerus terhadap aktivitas-aktivitas seperti video conference, telemedicine, dan pembelajaran jarak jauh," imbuhnya.Prediksi ketiga adalah munculnya "microbranches" yang diperkuat dengan automasi AI, didorong oleh bekerja secara hibrida.Saat pandemi mulai mereda, perusahaan-perusahaan di Asia akan mencari cara baru untuk membuat pekerjaan menjadi lebih menguntungkan dan bermanfaat melalui karyawan yang “produktif, di mana saja”.Kenormalan baru ini akan mendorong munculnya microbranch atau “branch of one”.

"Kita menyaksikan berbagai perusahaan berebut memperluas VPN dan menjalankan remote access point (RAP) untuk menghubungkan para karyawan mereka yang mengalami lockdown selama masa-masa awal pandemi," kata Wood. Karena model ini menyediakan opsi "mencoba sebelum membeli", dan memungkinkan pengadopsian model-model baru dengan kecepatan yang bisa mereka sesuaikan.

"Hal ini akan mendorong peningkatan kebutuhan terhadap layanan-layanan berbasis konsumsi seperti NaaS pada 2022," kata dia.Country Manager Indonesia Aruba, Robert Suryakusuma, menambahkan, komersialisasi 5G di Indonesia menjanjikan potensi yang besar walau bisa dikatakan masih pada fase-fase awal.Seiring dengan upaya perluasan dan peningkatan konektivitas dan cakupan, pemanfaatan teknologi ini juga diproyeksikan akan merambah sektor industri dan manufaktur. "Hal ini juga akan didorong oleh penerapan hybrid working yang ternyata disukai oleh banyak tenaga kerja di Indonesia, sehingga kebutuhan terhadap konektivitas yang cepat sekaligus aman akan menjadi sebuah keharusan," kata Robert.

Google beri pelindung untuk situs dari serangan siber jelang pilpres

Kunci Jaringan 4g Oppo. Google beri pelindung untuk situs dari serangan siber jelang pilpres

Google beri pelindung untuk situs dari serangan siber jelang pilpres. Jakarta (ANTARA) - Google Indonesia melakukan serangkaian usaha untuk menambah keamanan dunia siber menjelang Pemilu Presiden 2019 yang akan berlangsung pada 17 April mendatang.

"Kami bekerja sama dengan pemerintah maupun lembaga non-pemerintahan," kata Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintahan Google Indonesia, Putri Alam, kepada media di Jakarta, Rabu.Google mendorong situs-situs penting yang berkaitan dengan pemilu untuk mendaftar ke Project Shield, layanan keamanan siber gratis dari Jigsaw yang memakai teknologi dari Google, agar aman dari serangan Distributed Denial of Service atau DDoS.Google Indonesia memperkirakan serangan DDoS akan marak menjelang 17 April nanti.Menurut data Google Indonesia, situs yang sudah mendaftar ke Project Shield antara lain adalah situs resmi Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, situs pengecekan fakta cekfakta.com dan situs milik Perludem.Google juga mengajak situs lain yang berkaitan dengan pemilu seperti media massa, organisasi hak asasi manusia, situs pemantau pemilu dan organisasi nirlaba lainnya untuk mendaftar ke Project Shield demi mendapatkan perlindungan tambahan.Sementara itu, Google sedang menyiapkan halaman khusus untuk topik "Pemilihan Umum 2019" di platform Google News yang disusun berdasarkan berita terpopuler dari berbagai tema, mulai dari ekonomi, hukum hingga keamanan.Google juga akan menampilkan konten hasil cek fakta dalam fitur "Liputan Lengkap". "Konten yang akurat dan berkualitas menjadi perhatian kami," kata Putri.Google pun sudah menyiapkan platform berbagi video, YouTube, untuk menampilkan konten-konten yang relevan dari saluran berita yang terverifikasi.Direktur Regional Asia Pasifik YouTube, Ajay Vidyasagar menyatakan, mereka akan menampilkan konten teratas dari sumber yang terpercaya, antara lain dari media yang bermitra dengan YouTube.YouTube juga menggandeng sejumlah kreator dan media massa untuk memberikan informasi mengenai pemilu, misalnya, dengan membuat konten bagi pemilih pemula bagaimana caranya menggunakan hak suara. Pewarta: Natisha Andarningtyas. Editor: Heppy Ratna Sari. Copyright © ANTARA 2019.