Cara Memblokir Situs Di Google Chrome Hp Tanpa Aplikasi

  • Diterbitkan : 05 Jan 2024

Cara Memblokir Situs Di Google Chrome Hp Tanpa Aplikasi. Masalah itu menjadi perhatian dan telah sejak lama Google menyediakan menu pengaturan pemblokiran iklan pop-up ataupun situs website. Pengguna dapat mengetahui terjadinya pemblokiran dari tanda khusus yang diberikan oleh Chrome. Tanda dengan ikon file dicoret akan Anda lihat pada kolom URL di pojok kanan saat pemblokiran terjadi. (Foto: istockphoto/GiorgioMagini) Cara memblokir situs di Google Chrome pada PC dan HP Android.

Klik ikon titik tiga vertikal di pojok kanan lalu pilih opsi Settings. Kemudian pada kolom url klik ikon gembok lalu pilih opsi Site Settings atau Setelan Situs.

Sebagai informasi, Google menyebut jika masih mendapatkan pop up setelah pemblokiran diaktifkan, kemungkinan besar platform Anda terkena malware. Aplikasi tambahan pemblokir pop up dan situs yang banyak diunduh orang dari laman resmi Google antara lain Adblock Plus, Block Site, Poper Blocker.

Cara Memblokir Situs di Google Chrome dengan Mudah

Cara Memblokir Situs Di Google Chrome Hp Tanpa Aplikasi. Cara Memblokir Situs di Google Chrome dengan Mudah

Salah satu bahaya yang bisa timbul akibat situs-situs tersebut adalah ketika situs itu berisi konten tidak pantas dan berisiko disisipi oleh malware. Sehingga bisa saja perangkat yang digunakan mengalami masalah akibat virus tersebut, misalnya semua data di HP atau laptop menghilang.

Menghapus malware, pop-up & iklan yang tidak diinginkan

Halaman beranda atau mesin telusur Chrome selalu berubah tanpa izin Anda. Penjelajahan Anda dibajak dan diarahkan ke halaman atau iklan yang tidak dikenal.

Untuk mencegah iklan yang mengganggu atau menyesatkan, ubah setelan situs Anda. Menghapus program berbahaya secara manual di Mac Anda dapat menghapus malware dan program lain di komputer Anda yang mungkin terinstal secara tidak sengaja. Misalnya, jika Anda memenangkan kontes atau mendapatkan konten yang dilindungi hak cipta tanpa biaya.

Memblokir atau mengizinkan pop-up di Chrome

Secara default, Google Chrome memblokir pop-up agar tidak otomatis muncul di layar Anda. Anda mungkin telah berlangganan untuk menerima notifikasi dari situs.

Anda dapat memblokir notifikasi jika tidak ingin komunikasi apa pun dari situs muncul di layar. Beberapa situs resmi menampilkan konten web dalam jendela pop-up.

Di bagian "Diizinkan mengirim pop-up dan menggunakan pengalihan", temukan situs tersebut. Untuk memblokir semua pop-up di seluruh situs, gunakan pola [*.

Anda juga dapat memblokir notifikasi dari setelan situs. Menggunakan perangkat Chrome di kantor atau sekolah: Anda tidak dapat mengubah setelan ini, tetapi administrator jaringan dapat menyiapkan pemblokir pop-up untuk Anda. Chrome memblokir pop-up yang mungkin tidak berguna bagi pengguna.

Jika pop-up di situs milik Anda diblokir, buka Laporan Pengalaman yang Menyesatkan Pengguna.

Menggunakan notifikasi untuk mendapatkan pemberitahuan

Anda dapat menyiapkan Chrome untuk mendapat notifikasi, seperti pengingat rapat, dari situs, aplikasi, dan ekstensi. Saat menjelajah secara rahasia, Anda tidak akan mendapatkan notifikasi. Pilih opsi yang ingin dijadikan sebagai setelan default.

Memblokir situs: Di samping "Tidak diizinkan mengirimkan notifikasi", klik Tambahkan . Mengizinkan situs: Di samping "Diizinkan mengirimkan notifikasi", klik Tambahkan .

Tindakan ini akan memblokir pop-up notifikasi agar tidak mengganggu Anda. Situs masih dapat meminta untuk mengizinkan notifikasi, tetapi pop-up tidak akan ditampilkan. Sebaliknya, Anda hanya akan menemukan ikon lonceng di samping alamat situs.

Tips: Jika Anda mengizinkan notifikasi untuk situs yang ditandai oleh Chrome sebagai melanggar atau menyesatkan, Chrome dapat memblokir notifikasi tersebut dan mengharuskan situs meminta izin Anda lagi.

Cara Memblokir Situs di Chrome untuk Cegah Konten Berbahaya

Cara Memblokir Situs Di Google Chrome Hp Tanpa Aplikasi. Cara Memblokir Situs di Chrome untuk Cegah Konten Berbahaya

Ariffud is a Technical Content Writer with an educational background in Informatics. He has extensive expertise in Linux and VPS, authoring over 200 articles on server management and web development.

Follow him on LinkedIn.